Demi Tertib Administrasi Kepegawaian, Terintegrasi ke BKPP
RANGKASBITUNG,–Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Kabupaten Lebak, menargetkan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan sekolah, untuk menggunakan absensi online. Hal tersebut bertujuan, agar absensi di dua intansi tersebut terdata rapi dan tertib administrasi.
Sebelumnya, sistem absensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, yang sebelumnya menggunakan fingerprint internal mulai diperbaharui menggunakan fingerprint sistem online, yang terintegrasi langsung ke BKPP Lebak.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Data Informasi BKPP Lebak, Fuad Lutfi mengatakan, selama ini data absen di Puskesmas maupun di sekolah masih menggunakan absen fingerprint internal, yang sudah terpasang seperti di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Karena absen tersebut dirasa masih bisa dimanipulasi, maka akan diganti menggunakan alat fingerprint online yang servernya berada di BKPP. Dengan demikian, menggunakan fingerprint online ini, semua kehadiran ASN bisa diketahui dengan jelas dan tidak ada lagi manipulasi data absen.
“Kehadiran ASN setiap harinya bisa diketahui. Tanpa ada manipulasi data,” kata Fuad Lutfi kepada Satelit News, Rabu (10/1).
Ditambahkannya, selain untuk memperketat sistem absensi, fingerprint online tersebut dilakukan dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Daerah (Perda) Nomor 25 Tahun 2015, tentang Pemotongan Tunjangan Kinerja (Tukin).
Dimana, dengan menggunakan fingerprint online ini, maka yang tidak masuk tanpa keterangan, ataupun terlambat masuk kantor akan diberi sanksi sesuai Perda tersebut. “Intinya, Pemkab Lebak ingin menertibkan ASN. Khususnya dalam hal absensi. Karena absensi tersebut, berdampak pula terhadap penunjang karier ASN itu sendiri,” pungkasnya.
Kepala BKPP Lebak, Edi Wahyudi menambahkan, jumlah fingerprint online yang kini mulai dipasang di masing-masing OPD, serta Sekretariat Daerah (Setda) Lebak, sebanyak 61 unit. Bahkan, untuk di Puskesmas dan sekolah tahun 2018 ini, harus beres semua.
“Dengan sistem absensi online ini, kami harap bisa dipatuhi oleh seluruh ASN. Agar bekerja tepat waktu, serta tidak bolos kerja tanpa keterangan yang jelas,” harap Edi. (mulyana/mardiana)
dicuplik dari: http://satelitnews.co.id