Lebak - 07 Agustus 2019 tepatnya 09:15 Wib Ir. H. DEDE JAELANI, MM. Selaku seketaris Daerah Pemerintah Kabupaten Lebak melantik dan mengambil sumpah jabatan terhadap 286 Pegawai Pemerintah yang sudah memenuhi syarat pada proses pengangkatan tersebut.
Proses rangkaian kegiatan ini merupakan amanat Peraturan Pemerintah no 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil dimana pada pasal 87 mengatakan bahwa setiap PNS yang diangkat menjadi pejabat Fungsional wajib dilantik dan mengangkat sumpah/janji jabatan menurut agama atau kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa.
Dari total pegawai yang dilantik dan diambil sumpah jabatannya diantaranya adalah Jabatan Penilik sebanyak 15 orang, Penyuluh Pertanian 31 Orang, Guru sebanyak 2 Orang dan Bidan sebanyak 238 Orang. Pelaksanaan Pelantikan dan Pengambilan sumpah jabatan tersebut digelar di Aula Multatuli Seketariat Daerah Pemerintah Kabupaten Lebak Rangkasbitung.
Proses kegiatan juga diahdiri oleh para pejabat Pemerintah dari masing masing OPD dan didampingi oleh Bapak EDI WAHYUDI, S.Sos, M.Si selaku kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Kabupaten Lebak.
Proses Upacara dilakukan dengan pengucapan Sumpah dan Pengucapan Pakta Integritas yang dipimpin oleh Ir. H. DEDE JAELANI, MM. selaku Seketaris Daerah atas nama Bupati Kabupaten Lebak, kemuadian dilanjutkan dengan sambutan dari beliau kepada para pegawai yang baru saja dilantik. Diantara pesan yang disampaikannya adalah bahwa sebagai abdi Negara tentu PNS harus siap ditempatkan dimana saja. “setelah bapak-bapak dan Ibu sekalian melakukan ikrar sumpah jabatan ini maka dengan otomatis harus siap melakukan tanggungjawab sebagai abdi Negara yang baik dan memiliki integritas hususnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak untuk membangun daerah. Tentunya juga pemerintah yang memiliki misi menjadikan Lebak sebagai Daerah Unggulan Wisata Nasional, maka semua elemen pegawai dari OPD manapun harus memiliki sikap yang mendorong dalam upaya tercapainya Misi Pemerintah tersebut sehingga untuk menjadikan Lebak sebagai daerah unggulan wisata Nasional dapat terwujud di 2019 - 2024”. (Bidang Mutasi BKPP 07/08/2019)