Lebak Menjadi Tuan Rumah Pelaksanan Evaluasi Layanan Kepegawaian 2022 dan Outlook Tahun 2023
Kabupaten Lebak menjadi tuan rumah pada pelaksanaan Evaluasi Layanan Kepegawaian 2022 dan Outlook Tahun 2023 Se-Jabar-Banten, dimana ini merupakan suatu kehormatan bagi Kabupaten Lebak menjadi penyelenggara kegiatan ini. Hal tersebut disampaikan langsung Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya saat memberikan sambutan Selamat Datang pada acara Pembukaan Evaluasi Layanan Kepegawaian 2022 dan Outlook Tahun 2023 Se-Jabar-Banten yang dilaksanakan di Aula Multatuli Setda Kabupaten Lebak, Rabu (8/2/2023).
Bupati menjelaskan Kabupaten Lebak merupakan Daerah Otonom di Provinsi Banten yang memiliki luas wilayah mencapai 331.213 Hektar yang kurang lebih mencapai 34% dari luas wilayah Provinsi Banten.
Kabupaten Lebak sendiri berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal dengan mempromosikan geowisata yang berkelanjutan sebagai perwujudan visi pembangunan Kabupaten Lebak melalui pengembangan Geopark Bayah Dome sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan yang akan dioptimalkan melalui penciptaan produk geowisata tematik dan aktivitas produksi hingga distribusi geo produk hasil bumi Kabupaten Lebak.
Iti menjelaskan, Pemkab Lebak telah melakukan pelayanan kepegawaian secara digital guna menghindari kesalahan pemberian layanan dikarenakan data yang tidak benar, hal itu sesuai dengan kebijakan Pemerintah Pusat tentang implementasi E-Government Tahun 2003 yang menekankan untuk menggunakan informasi teknologi di instansi Pemerintah Pusat maupun Daerah yang lebih konfrehensif dan terintegrasi.
“Pemanfaatan teknologi informasi dibidang kepegawaian bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam bidang pengolahan data dan pengelolaan informasi kepegawaian, sehingga mampu memberikan pelayanan kepegawaian yang lebih baik, transparan dan akuntabel” Ujarnya.
Lebih lanjut, Iti memohon bimbingan dan arahan dari seluruh pihak terutama Kepala BKN, Kepala Kanreg III Bandung dan jajaran Deputi lainnya dalam rangka bersama-sama menata data ASN yang akuntan dan transpran terutama dalam mewujudkan Indonesia satu data dan mewujudkan ASN satu data.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Bima Haria Wibisana mengatakan sejak pandemi birokrasi mendadak digital, dan digitalisasi ini tidak akan berhenti bahkan akan terus berubah dengan cepat. Maka sejak awal 2021 BKN telah menyiapkan proses digitalisasi yang bernama SIASN (Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara). SIASN ini sendiri merupakan aplikasi yang bertujuan untuk mengintegrasikan data ASN secara nasional.
“Melalui SIASN ini kita tidak hanya ingin memberikan pelayanan yang lebih baik tetapi juga ingin menjaga sistem merit dengan mengikuti aturan dan prosedur yang telah disepa kati” Ungkapnya.
Selain itu, memasuki tahun politik Bima mengajak para ASN untuk menjaga kepercayaan masyarakat dengan terus bersikap netral.